Kamis, 17 Juni 2010 By: Gusti Yoga

Ditemukan Partikel Air Di Bulan

Para ilmuwan berhasil mendeteksi keberadaan partikel air di permukaan Bulan berdasarkan data yang diperoleh dari tiga misi antariksa ke Bulan yang dilakukan. Salah satu misi itu dilakukan oleh wahana antariksa India, Chandrayaan-1.

Hasil penelitian ini mengubah pandangan yang selama ini dianut bahwa tanah permukaan Bulan bersifat kering. Kesemua data penelitian dari ketiga misi antariksa itu diperoleh dari peranti buatan badan antariksa AS, NASA yang terpasang pada wahana antariksa yang dipakai.

Peranti yang disebut Moon Mineralogy Mapper atau M3 itu berfungsi memetakan komposisi mineral Bulan. Peranti ini memanfaatkan spektrum cahaya pantulan sinar matahari pada permukaan Bulan untuk menentukan komposisi kandungan bahannya.

Dilaporkan pada Kamis (24/9), dalam satu dari tiga kertas kerja yang dimuat dalam edisi terbaru jurnal ilmiah internasional Science, para peneliti menyatakan telah menganalisa gelombang cahaya yang dideteksi peranti M3 yang ada pada wahana antariksa India, Chandrayaan-1. Gelombang cahaya itu mengindikasikan adanya ikatan kimiawi antara oksigen dan hidrogen, dua unsur kimia pembentuk air. Menurut para peneliti, ini bukti kuat bahwa ada unsur air di permukaan Bulan. Unsur air ini pun diyakini bergerak secara aktif di permukaan Bulan saat partikel-partikel bercampur di debu yang ada di permukaan. Unsur air ini terlihat makin tebal di wilayah yang lebih dekat dengan kutub Bulan.

”Kalau kita bicara soal air di Bulan, jangan bayangkan soal laut, danau atau kolam. Air di Bulan maksudnya molekul air dan hidroksil (hidrogen dan oksigen-red) yang berinteraksi dengan molekul bebatuan dan debu khususnya di lapisan teratas setebal beberapa milimeter pada permukaan Bulan,” tegas Carle Pieters dari Brown University, Rhode Island, AS, salah satu ilmuwan yang terlibat dalam penelitian ini.

0 komentar:

Posting Komentar