Jumat, 18 Juni 2010 By: Gusti Yoga

Sistem Curieau Mampu Menghemat Air Bumi

PT Frisian Flag Indonesia (FFI) bekerjasama dengan Pemerintah Belanda dan Aqua Industrial Water Treatment mengoperasikan sistem yang mengolah air limbah ramah lingkungan menjadi air layak konsumsi dengan investasi sekitar US$800.000 (Rp7,52 miliar).

Peresmian sistem daur ulang yang bernama Curieau ini adalah yg pertama kalinya untuk kawasan asia dimana sebagian besar dibiayai oleh Pemerintah Belanda dengan menyediakan bantuan finansial sebesar US$600.000 (Rp5,64 miliar) dan FFI menginvestasikan US$200.000 (Rp1,88 miliar).

DIresmikan oleh DUta Besar Belanda untuk Indonesia, DR Nikolaos Van Dam serta disaksikan oleh walikota Jakarta Timur, DRs. H. Murdhani, MH, sistem ini mampu mengurangi 50% penggunaan air sumur.

" Para Ilmuwan memperkirakan bahwa pasokan air bersih di beberapa negara berkembang seperti Indonesia akan menjadi sumber daya alam yang langka di masa depan. Pemerintah Belanda menyambut baik usaha FFI untuk bertanggung jawab atas pendaur ulangan air limbah dan mengurangi dampak operasional pabrik terhadap lingkungan," jelas DR Nikolaos selaku DUta Besar Belanda untuk Indonesia yang ditemui tim rileks.com di pabrik FFI Pasar Rebo (2/3).

Presiden Direktur FFI Cees Ruygrok mengatakan keprihatinannya terhadap kualitas dan kuantitas air sumur dalam di Jakarta.

"Oleh sebab itu, kami memutuskan untuk turut berkontribusi terhadap konservasi air dengan menerapkan sistem Curieau® agar kami dapat menghemat penggunaan air sumur sehari-hari. Sistem ini melengkapi sistem pengolahan limbah yang telah digunakan oleh FFI selama ini di mana hasilnya melebihi standar pemerintah untuk kualitas air limbah," kata Cees Ruygrok.

Penerapan sistem Curieau ini adalah bagian dari komitmen FFI untuk berinvestasi secara konsisten pada teknologi terkini. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menjadi ramah lingkungan secara berkesinambungan.

0 komentar:

Posting Komentar