Sabtu, 19 Juni 2010 By: Gusti Yoga

Bayi Tikus Dibuat dari Sel Kulit Tikus

Dua tim dari para peneliti di China telah membuat terobosan besar dalam bidang stem cell atau sel punca dengan mengambil sel kulit pada tikus dan mengembalikannya menjadi tahapan embrionik untuk menghasilkan anak tikus yang baru dan subur. Tindakan yang belum pernah dilakukan ini merupakan langkah besar untuk menghindari penggunaan sel fetal (janin) di dalam penelitian dan aplikasi yang dilakukan. Sel punca merupakan sel dasar dari semua organ, sel ini dapat tumbuh menjadi berbagai jaringan, organ, dan daral.

Dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti sudah mempelajari bagaimana cara menggunakan retrovirus untuk memprogram ulang sel kulit agar memiliki sifat seperti sel punca embrionik. Para peneliti sedikit ragu apakah sel tersebut dinamakan sel pluripoten yang diinduksi atau sel iPS, apakah benar-benar identik dengan sel punca embrionik atau hanya mampu memproduksi beberapa tipe sel tubuh saja.

Hasil penelitian yang terakhir dan dipublikasikan Juli 2009 oleh The Journals Nature and Cell Stem seperti menghilangkan keraguan yang ada. Hasil penelitian tersebut membuka pintu untuk memproduksi beberapa jenis binatang atau spesies yang tidak berbahaya. Namun bagaimanapun juga, jenis penelitian ini dapat mengarah ke dalam kloning manusia. Namun para peneliti yang terlibat berusaha menjauhkan diri dari kemungkinan tersebut.

"Kami percaya bahwa sesuatu yang baik akan datang dari penelitian sel tikus terprogram ini. Penelitian ini pun dapat digunakan untuk mengetahui dasar suatu penyakit dan berujung kepada penemuan terapi yang dapat menyembuhkan penyakit,’ kata Fanyi Zeng dari the Shanghai Institute of Medical Genetics at Shanghai Jiao Tong University.

Merupakan sesuatu yang tidak etis untuk menggunakan sel iPS pada reproduksi manusia. Sangatlah penting bahwa pengembangan ilmu pengetahuan yang dilakukan saat ini mengikuti batas-batas etik.

0 komentar:

Posting Komentar