Dari Danau
 Baikal juga ‘lahir’  banyak cerita misteri. Salah satunya yang 
menggegerkan adalah kisah  pertempuran tentara penyelam Soviet melawan 
alien di dalam danau  tersebut yang menyebabkan tewasnya beberapa 
penyelam Soviet.
Nah kali 
ini saya ingin  mengungkap misteri lain. Ini adalah teka teki keberadaan
 lempengan es  yang mengambang di Danau Baikal.
LINGKARAN MISTERIUS LEMPENGAN ES DI DANAU BAIKAL
Selama beberapa 
tahun ini, gejala  misterius terjadi di banyak perairan dengan timbulnya
 es mengambang  berbentuk lingkaran pada musim dingin menjadi teta teki 
bagi para  ilmuwan; sekarang, petugas penelitian Rusia sudah menemukan 
sebuah  penjelasan yang mengejutkan dan telah mengurai simpul misteri 
yang sudah  lama eksis.
Menurut 
laporan der Spiegel  majalah Jerman pada awal Februari, ilmuwan Nikolay 
Granin setelah  melalui penelitian berpendapat lempengan es berbentuk 
lingkaran yang  muncul di atas permukaan Danau Baikal—Rusia, 
diperkirakan merupakan  hasil dampak gas alam yang tersimpan di bawah 
permukaan tanah.
Pada awal 
abad 19, ilmuwan  fisika Rusia telah mencatat di atas Danau Baikal 
terdapat lempengan es  putih berbentuk lingkaran setinggi 1 meter 
mengambang di atas permukaan  laut, bagaimana ia terwujudnya, kala itu 
belum jelas, hanya menggunakan  dalih (sangat misterius) untuk 
melukiskan sebuah fenomena ini.
Pada 1882,
 di dalam sebuah  laporan seorang peneliti lapisan es tertulis: di atas 
bidang es raksasa  tersebut terdapat celah, sepertinya ada ombak yang 
menghantam pecah  lapisan es , tetapi tak berhasil mendobrak ke atas. 
Ketika celah  tersebut tergabung lagi bisa mengeluarkan suara keras dan 
terdengarnya  seperti “dentuman meriam”.
Dari 
foto-foto satelit bisa  ditemukan sebuah fenomena pembekuan misterius 
lainnya di danau Baikal,  susunan berbentuk lingkaran yang tidak lazim 
itu sepanjang beberapa ribu  mil. Fenomena ini muncul di akhir musim 
dingin. Nichole Grenier,  ilmuwan dari Irkutsk Limnological percaya, ia 
telah mengurai teka teki  tersebut: itu adalah lingkaran yang 
diakibatkan oleh letusan gas.
Grenier 
dan kawan-kawan  mendapatkan, pinggiran piringan es berbentuk lingkaran 
seperti itu lebih  tipis dibandingkan bagian tengahnya, “semakin menjauh
 dari pusat  semakin terdapat banyak retak kecil”. Selain itu, hasil tes
 temperatur  dan arus air di bawah permukaan menunjukkan, arus deras di 
bawah airlah  penyebab utama pembentukan lempengan es tersebut – 
kecepatan arus air  tepian piringan bulat lebih cepat, bagian tepi lebih
 mudah rusak  dibandingkan tengah, arus air telah mendobrak lapisan es 
dan telah  menimbulkan retakan.
Sesuai 
dengan investigasi situs,  dasar danau Baikal ternyata benar menyimpan 
sumber gas alam yang kaya.  Selain itu di dasar danau terdapat gunung 
berapi aktif yang sering  memuntahkan gas alam dan lahar. Tim Grenier 
menemukan, dalam beberapa  tahun ini, dasar Danau Baikal telah terjadi 
letusan gas alam sebanyak 10  kali, dengan ketinggian maksimal mencapat 
900 meter.
Marianne Moore, 
peneliti lingkungan  hidup dari Wellesley College, Massachusetts – AS 
juga telah membuktikan  teori ini: kemungkinan gas alam membawa serta 
air panas dengan gerak  putar mendorong lempengan es ke permukaan air, 
layaknya angin puting  beliung, akhirnya membentuk lempengan es 
berbentuk lingkaran.
Fenomena 
alam letusan gas alam  kemungkinan bisa menimbulkan akibat parah bagi 
kapal yang berlalu-lalang  di Danau Baikal, maka pemerintah Rusia sudah 
mengeluarkan peringatan  kepada para nahkoda lokal, karena ketika kapal 
mendekati lempengan es  dan menyentuh letusan gas alam hal ini bisa 
menimbulkan kebakaran besar.
Grenier 
menyatakan: “Dalam  beberapa minggu yang akan datang danau Baikal 
kemungkinan bisa muncul  lagi lempengan es, namun, piringan es mutlak 
bukan hal paling misterius  dari danau.” Grenier dan kawan-kawan sedang 
dengan semangat menanti  kiriman foto satelit terbaru.
0 komentar:
Posting Komentar