Sejak tahun 1970an, di sebagian wilayah
dunia, dilaporkan suara aneh mendengung yang sering disebut "The Hum".
Dengungan aneh ini tetap menjadi misteri selama puluhan tahun. Namun
pada tahun 2009, para ilmuwan percaya telah memecahkan misteri yang
berusia lebih dari 30 tahun ini.
Dengungan Bumi itu apa..?
Coba tutup pintu dan jendela, matikan semua peralatan elektronik dan
berdiam dirilah sejenak. Tiba-tiba kita merasa semua suara menjadi
lenyap dan kemudian suara berdengung aneh mulai terdengar di telinga
kita. Mungkin anda pernah mengalaminya dan bertanya : Suara apakah yang
barusan terdengar ?"
Itulah fenomena yang disebut "The Earth's Hum" atau "dengungan
bumi".
Deskripsi The Hum
Dengungan ini adalah suara berfrekuensi rendah yang dapat terdengar oleh
sebagian orang di sebagian wilayah. Frekuensi suara ini hanya berkisar
sekitar 10 hertz, jauh dibawah batas minimal frekuensi pendengaran
manusia, yaitu 20 hertz. Di sebagian wilayah, suara ini bisa terdengar
lebih keras dibanding tempat lain.
Fenemona ini pertama kali ditemukan pada tahun 1998, walaupun laporan
kasus ini bisa dilacak ke belakang hingga tahun 1970an.
Selama ini mungkin kita hanya mengenal istilah Taos Hum, yaitu fenomena
dengungan yang dilaporkan di kota Taos, New Mexico. Namun sesungguhnya
fenomena serupa juga terjadi di banyak tempat. Bristol di Inggris, Bay
Ridge di New York, Vancouver di Kanada, Auckland di Selandia Baru dan
Kokomo di Indiana juga menjadi rumah bagi fenomena misterius ini.
Para Saksi Mengatakan
Para saksi yang mendengarnya mendeskripsikan suara tersebut seperti
mesin diesel yang berbunyi di kejauhan. "Suara itu memiliki rhytim -
naik turun, kedengarannya seperti suara mesin diesel yang sedang
berbunyi di kejauhan. Anda sepertinya ingin meminta seseorang mematikan
mesin itu namun anda tidak dapat." Kata Katie Jacques, seorang
pensiunan berumur 69 tahun dari Inggris.
Menurutnya, sejak mendengar suara itu, ia sudah tidak pernah lagi tidur
dengan nyenyak. Anehnya, Katie hanya mendengar suara itu ketika ia
sedang berada di dalam rumah.
Di Inggris, ribuan laporan masuk mengenai fenomena ini dan paling tidak
ada satu kasus bunuh diri di Inggris yang berkaitan dengan The Hum.
Tinnitus
Para ilmuwan yang meneliti fenomena ini awalnya segera mengkaitkannya
dengan Tinnitus yang dalam definisi medis berarti persepsi suara yang
tercipta di dalam telinga manusia ketika tidak ada suara eksternal yang
masuk yang biasanya diakibatkan oleh infeksi di telinga. Jadi mereka
berpendapat, seseorang mendengar suara tersebut ketika terjadi kelainan
di telinganya.
Namun teori ini tidak dapat menjelaskan mengapa suara dengungan hanya
terdengar di wilayah geografis tertentu.
Teori - Teori
Selama puluhan tahun tidak terpecahkan, The Hum memunculkan berbagai
teori, baik yang ilmiah ataupun tidak. Bagi beberapa orang, alien dari
ruang angkasa sedang menyampaikan pesannya. Bagi yang lain ini adalah
suara dari fasilitas senjata Amerika yang beroperasi secara rahasia.
Namun para ilmuwan yang meneliti fenomena ini memiliki beberapa jawaban
lain.
Suara Alat - Alat Berat
Bagi sebagian peneliti, The Hum mungkin bersumber dari gelombang suara
yang dihasilkan peralatan berat. Ini bisa dilihat dari kasus kota
Kokomo, Indiana, yang merupakan kota industri. Para peneliti mencurigai
sepasang kipas angin raksasa di pabrik Daimler Chrysler dan kompresor
udara di pabrik milik Haynes International. Sedangkan dalam kasus
Bristol, para peneliti mencurigai suara dengungan datang dari
pabrik-pabrik di Avonmouth.
Suara Pesawat Terbang
Teori lainnya menyebutkan sumber dengungan adalah pesawat yang sedang
terbang. Konon ketika terjadi peristiwa 11 September 2001 yang
menghancurkan gedung WTC di Amerika, suara dengungan tersebut berhenti
selama beberapa hari. Pada saat peristiwa tersebut terjadi, otoritas
penerbangan Amerika memang melarang semua pesawat untuk terbang selama
beberapa hari.
Radiofrequency Energy
Lain lagi Dr Joe Elder dan CK Chou dari Motorola Florida Research
Laboratories. Menurut mereka suara ini berasal dari radiasi
Radiofrequency (RF). Manusia memang bisa menangkap suara berfrekuensi
rendah ini, namun syaratnya ia harus bisa mendengar gelombang akustik
frekuensi tinggi dalam jangkauan KHz dan penyebaran pancaran RF harus
berada dalam jangkauan MHz.
Ketika teori ini diajukan, kebanyakan orang segera teringat dengan HAARP
(High Frequency Active Auroral Research Program) di Alaska. Proyek
ini diketahui memang menembakkan RF ke ionosfer. Apakah suara dengungan
itu dihasilkan oleh HAARP ? tidak ada yang bisa memastikannya hingga
sekarang.
Symphony Ruang Angkasa
Dari semua teori yang pernah di ajukan, ini mungkin teori yang paling
indah. Teori ini pertama kali dirilis di situs space.com pada bulan
Maret 2000.
Seperti berkompetisi dengan pancaran bintang dan benda angkasa lainnya,
bumi kita sesungguhnya bernyanyi seperti burung kenari. Ia mengeluarkan
suara dengungan yang konstan dengan notasi-notasi yang tidak terhitung
banyaknya. Jika suaranya beberapa oktaf lebih tinggi, maka suara itu
akan dapat terdengar oleh telinga manusia, bahkan dapat menenggelamkan
suara ribut dari ratusan suara talk show televisi.
Kiwamu Nishida dari institut penelitian gempa bumi universitas Tokyo
bersama rekan-rekannya telah menganalisa data seismik 10 tahun dan
menemukan kesamaan antara gelombang seismik dengan gelombang suara yang
sama di atmosfer.
Menurutnya, gelombang suara yang tidak dapat didengar telinga manusia
itu memantul-mantul di antara atmosfer dan permukaan bumi yang kemudian
menciptakan gelombang-gelombang suara di dalam perut bumi.
Nah, karena planet Mars dan Venus adalah juga planet yang
padat dengan atmosfer, maka kemungkinan gelombang suara yang sama juga
tercipta di dua planet tersebut. Ini mengakibatkan terciptanya simphoni
alam semesta.
Benturan Gelombang Laut
Dari berbagai teori yang telah saya singgung di atas, inilah teori yang
terbaru dan dianggap sebagai pemecahan misteri yang final.
Pada Agustus 2009 di Journal Geophysical Research Letters, sekelompok
peneliti mengaku telah berhasil memecahkan misteri ini. Menurut mereka,
suara dengungan ini dihasilkan oleh benturan gelombang laut, namun bukan
gelombang laut yang memecah pantai seperti yang kita kenal. Gelombang
yang dimaksud adalah gelombang laut yang berbenturan dengan dasar
samudera. Dan menurut mereka, pantai Pasifik di Amerika Utara adalah
sumber dengungan terkuat.
Suara dengungan ini tercipta ketika dua gelombang berfrekuensi sama,
namun berbeda arah, bertemu. Mereka lalu saling berbenturan dan
menciptakan gelombang tekanan tertentu yang kemudian bergerak dengan
kecepatan tinggi ke arah dasar Samudera.
Ketika ia mencapai dasar samudera, gelombang itu akan menabrak bebatuan
dan menyebabkan vibrasi yang menghasilkan suara berfrekuensi rendah.
Kesimpulan ilmiah ini dihasilkan setelah para ilmuwan mengumpulkan data
ilmiah dari tahun 2007 hingga 2008. Dan dengan menggunakan instrumen USA
Array EarthScope, para ilmuwan juga dapat menyimpulkan bahwa pantai
barat Eropa juga menghasilkan suara yang sama.
Amplifier Internal Tubuh Manusia
Teori-teori di atas memang bisa menjelaskan sumber suara dengungan
tersebut. Namun misteri yang belum terjawab adalah mengapa telinga
manusia dapat menangkap suara dengungan itu.
Pertanyaan ini kemudian dijawab oleh seorang dokter Cambridge bernama
David Baguley. Ia mengatakan bahwa suara ini dapat terdengar oleh
seseorang ketika telinganya menjadi over sensitif.
Menurutnya, di dalam tubuh manusia ada sebuah "Amplifier internal" yang
dapat memperkuat suara-suara yang masuk ketika manusia yang bersangkutan
berada di dalam kondisi terancam bahaya atau konsentrasi yang intens.
Contohnya ketika kita sedang berkonsentrasi dengan soal-soal ujian dan
kemudian telepon berdering, maka kita akan mendengar suara deringan itu
seperti lebih keras dari biasanya.
Itulah saat ketika tubuh kita mulai memperkuat volume suara-suara latar
yang masuk. Kasus ini mungkin berbeda pada setiap orang, namun efeknya
tetap sama.
Kesimpulan
Dengan demikian, sekarang kita memiliki dua jenis teori. Teori pertama
menjelaskan sumber suara dengungan tersebut. Apakah dari mesin-mesin
pabrik, Radiofrequency, simphoni alam semesta atau benturan ombak,
sepertinya semuanya bisa diterima dan masuk akal. Saya percaya bahwa
suara dengungan tersebut bisa berasal dari berbagai sumber.
Sedangkan teori kedua yang diajukan David Baguley menjelaskan alasan
mengapa sebagian orang dapat mendengar suara berfrekuensi rendah ini.
Penjelasan inipun dapat diterima.
0 komentar:
Posting Komentar