Bumi yang kecil
ini memang unik. Bentuk roman mukanya, atmosfernya, sampai isinya sangat
unik dibanding planet2 lain. Apa saja yng membedakan bumi dengan
planet2 lainnya ? Coba kita tengok bentar yuuk !
Ukuran bumi dibandingkan dengan planet lainnya.
Dari ukurannya saja bumi bukanlah planet
yang terbesar, namun juga bukan terkecil … tapi sudah pas ! kalau orang
Malaysia cakap ngam-ngam !
Kalau
dibandingkan posisinya dengan Matahari. Planet bumipun nomer tiga
jaraknya dari matahari, gambar disebelah hanya menunjukkan urutan tetapi
bukan jaraknya looh. Kalau jaraknya juga dimasukkan nanti ukurannya
kuecil-kuecil, ntar ngga bisa kliatan. Ini hanya menunjukkan dimana
posisi planet saja.
Apa saja ciri fisik planet-planet ini tata surya ini. Dibawah ini
perbandingan suhu, densitas, massa (berat), gaya grafitasi, serta
lamanya satu hari di planet-planet itu.
Suhu bumi tidak
terlalu panas untuk mahluk hidup dan manusia, densitas atau berat jenis
bumi ternyata terbesar diantara planet-planet dalam (planet yang dekat
dengan matahari). tetapi karena ukuran diameternya Jupiter memilki berat
(massa) terbesar, dan apa konsekuensi dari massa ? Ya, grafitasi di
Jupiter juga paling besar. Ini kalau kita di Jupiter akan merasakan
grafitasi dua setengah kali dari di Bumi, artinya kalau kita disana,
maka badan kita akan terasa berat diangkat. Kali aja kita jadi pendek2
deh deh disana :) .
Nah yang menarik satu hari dibumi lamanya 24 jam. Tetapi di Venus sehari
akan terasa 243 kali dibumi. Walah kalau disuruh puasa sehari gimana
doonk ?. Nah, Mars ini sepertinya paling enak, sehari di Mars lamanya
24.6 jam, hampir sama dengan bumi. tetapi planet ini agak males muteri
matahari, sehingga setahun di mars serasa 686.98 hari. Walllah, dua
tahun sekali baru masuk bulan puasa donk ?.
Ternyata, perbedaan diatas ternyata tidak hanya karena dinamisnya
planet2 ini ketika mengelilingi matahari. Tetapi ternyata interior
planet ini juga berbeda-beda. Coba lihat:
BUMI KITA:
MERKURIUS:
NEPTUNUS & VENUS:
Yang terlihat dari disain interior planet ini ternyata ukuran inti
planet berbeda-beda. Bumi memilki diameter inti planet yang relatif
kecil dibanding ukuran diameter keseluruhannya. Inti planet memilki
densitas paling besar dari planet itu. Sehingga sangat menentukan berat
(masa) planet dan tentusaja nantinya akan menetukan besarnya gaya
gravitasinya juga.
Bagaimana roman mukanya ?
Planet Mars sering disebut planet merah. Kenapa merah ? karena
permukaanya banyak di dominasi oleh unsur besi. Nah kalau pernah lihat
besi karatan, ya seperti itulah warna planet mars, mirip seperti besi
karatan. Planet mars ini juga bopeng-bopeng
Warna Planet Mars aslinya yang kemerahan
itu seperti yang dibawah ini. Kalau tinggi rendahnya dilihat dengan
warna, warna biru = rendah, warna merah = tinggi, maka Mars kelihatan
bopeng-bopengnya dengan jelas. Permukaan Mars dibentuk oleh proses
pembekuannya termasuk karena ditabrak meteor dan proses vulkanisme atau
erupsi gunung api. Ya, di Mars bahkan ada gunung api terbesar dalam
tatasurya matahari.
Gunung api ini disebut dengan Olympus Mons. Gunung api
yang pualing besar di tata surya ini berukuran tinggi 24 Kilometer, dan
diameter 550 Kilometer ! Bandingkan dengan gunung tertinggi di Pulau
Jawa yaitu Semeru yang tingginya hanya 3.7 Kilometer (tepatnya diukur
oleh Pak Hassanudin dari ITB setinggi 3676 dari permukaan laut).
Adakah plate tectonic di Mars ?
Mars memang diperkirakan memiliki kerak seperti kerak bumi. Namun apakah
kerak ini bergerak aktif seperti bumi ? Hal ini sering menjadi
perdebatan. Sepertinya kerak Mars ini sudah mati atau gagal bergerak
lebih lama sehingga proses pembentukan planet yg layak huni sperti bumi
telah gagal. Planet terburu “mati” lebih awal.
Kita sebut saja Mars ini termasuk planet gagal. Trus
apakah ada tanda awal seperti Bumi misalnya pernah ada air ? Memang
pernah ada yg memperkirakn adanya air di Mars. Penampakan alur seperti
sungai juga terlihat di Mars, alur ini mirip alur sungai di bumi namun
saat ini tidak terlihat adanya air disana.
Sangat mungkin air yang dahulunya ada di Mars saat ini sudah menguap
atau malah terserap kedalam tanah Mars. Suhu mars yang sangat dingin ini
memungkinkan air akan membeku pada saat ini. Namun sungguh aneh di Mars
terlihat ada siklon. Siklon di Mars ini diperkirakan berupa siklon
Carbon dioxide. Tetapi tidak seperti di Bumi, siklon di Mars tidak
terjadi secara global. Hanya lokal-lokal tertentu dan jumlahnya sangat
sedikit dibandingkan siklon di bumi. Barangkali ini menunjukkan bahwa
atmosfera Mars memang tidak sesempurna atmosfera bumi.
Proses proses pembentukan roman muka (topografi) Mars banyak yang mirip
dengan bumi. Namun dominasi proses yang terjadi berbeda dengan bumi.
Proses “pengukiran” oleh air tidak terlihat dominan dalam membuat detil
topografi planet ini. Saat ini angin mungkin masih berproses di mars,
sehingga membentuk kikisan-kikisan seperti erosi angin di gurun pasir.
Trus gimana roman muka planet lain, dhe ?
Oke, aku kasih satu contoh lagi bukan planet tetapi bulan ya. Bulan ini
memilki bentuk roman muka yang akan menjadikan istilah wajah seperti
bulan tidak berlaku coba saja lihat bagaimana bentuk permukaan yang
“brocel-brocel”. Bulan didominasi bentuk muka akibat tumbukan meteor dan
letupan gunung api sewaktu pembentukan/pendinginannya dahulu. Bentuk
crater-crater (kepundan) ini mendominasi topografi bulan. Di bulan tidak
ada air, bahkan bulan ini dipastikan benda langit yang “mati”, sehingga
eksplorasi ke bulan terhenti.
Bagaimana dengan bentukan roman muka Bumi ?
Bumi memiliki air cukup banyak
kalau dilihat volumenya dibanding planet-planet lain (lah wong belum
dibuktikan adanya air di planet lain) namun air itu hampir semuanya
berada di laut berupa air asin. Jumlah air keseluruhan diperkirakan
lebih kurang 1,338,000,000 kilometer kubik. Air ini menutup 70.8 persen
(361.13 juta km2) sisanya daratan hanya 29.2 persen berupa daratan.
Di bumi proses tektonik dan air merupakan dua proses utama pembentuk
roman muka bumi. Tektonik di bumi ini menggerakkan kerak-kerak tektonik
sehingga menyebabkan pengangkatan dan juga penurunan tentu saja.
Sedangkan air akan “mengukir” permukaan bumi ini menjadi ukiran-ukiran
indah seperti dibawah ini :
Gambar disebelah ini diambil dari satelit, kemudian dengan manipulasi
warna serta image processing mirip kalau kita pakai Adobe Photoshop,
maka akan terkuak bahwa bumi merupakan produk artis yang lebih tinggi
dari maestro-maestro seni lukis maupun seni patung yang pernah ada di
dunia ini.
Bagaimana bumi
ini diukir ? Ya tentusaja dengan air yang berupa siklus. Ya, siklus air
ini selalu “meramaikan” kegiatan yang ada di bumi. Air ini
berputar-putar, tidak ada ujung dan tidak ada akhir dalam siklus ini.
Lah menurutmu awalnya air darimana ? dari laut atau dari es, atau malah
air berasal dari titik-titik hujan ? Silahkan berspekulasi, lah orang
para ahli aja kalau ditanya malah gak tau :)
Tetap harus diingat bahwa air ini 96% berada di laut, sedang sisanya
hanya 4 % berada di darat. Dari keseluruhan air ini hanya 0,75% yang
merupakan air tawar dan dapat dimanfaatkan langsung untuk kehidupan
manusia. Nah tuuh … sepertinya emang air itu buanyak di bumi dibanding
planet-planet lain tetapi volume yang dapat dimanfaatkan manusia kurang
dari 1% saja. Jadi harus hemat air ya ? Kalau ternyata kamu melihat ada
pipa air yang bocor cepetan nelepon PAM (perusahaan air minum), seperti
Ki Sakiyun, supaya kran bocor cepet-cepet ditutup, sehingga air tidak
ngocor terbuang percuma.
Nah sekarang tahu kan apa yg membuat roman muka bumi berbeda dengan
planet-planet lain, ya karena di bumi “diramaikan” dengan adanya
gegap-gempitanya pergerakan kerakbumi yg membuat gunung api dan
pengangkatan pegunungan dan juga ukiran dari silus air. Jadi gerakan
kerak tektonik ya memang diperlukan dalam kehidupan di bumi, juga air
sangat penting dalam kehidupan ini.
0 komentar:
Posting Komentar