Jumat, 18 Juni 2010 By: Gusti Yoga

Hidup Tanpa Jantung!

Seorang remaja Amerika bernama  D'Zhana Simmons  asal California Selatan mampu bertahan selama  empat bulan meski tidak memiliki jantung sebagai organ paling vital dalam tubuhnya. Selama masa itu, ia hidup dibantu dengan sebuah alat yang bekerja memompa aliran darah, sebagaimana fungsi yang dijalankan oleh jantung. Pemasangan alat ini dilakukan sampai gadis tersebut melakukan transplantasi jantung di Miami.

Tim dokter mengatakan bahwa kasus seperti ini sempat ada sebelumnya pada orang dewasa di Jerman. Orang tersebut bahkan mampu bertahan selama sembilan bulan tanpa jantung.  Namun, inilah kali pertama terjadi pada seorang gadis remaja.

D’Zhana mengaku bahwa kehidupannya yang harus bergantung pada alat merupakan pengalaman yang mengerikan. “Kau tidak akan pernah tahu kapan alat tersebut misalnya tiba-tiba tidak berfungsi,” ujarnya. “Aku merasa sebagai manusia palsu. Aku tidak sungguh-sungguh ada,” ia melanjutkan. Gadis berusia empat belas tahun ini menderita kardiomiopati. Penyakit ini merupakan sebuah penyakit yang membuat jantung menjadi lemah dan tidak mampu mengalirkan darah secara efisien. Sebelumnya ia pernah melakukan transplantasi jantung di Miami's Holtz Children's Hospital, tapi operasi tersebut tidak berjalan lancar yang justru membuat jantungnya harus dibuang.

Oleh karena itu, dua alat pengganti jantung yang dibuat oleh Thoratec Corp dimasukkan ke dalam tubuhnya untuk mengatur aliran darah. Baru setelah 118 hari, tim dokter kembali melakuakn transplantasi jantung yang berlangsung sukses.

“Ia hidup 118 hari tanpa jantung dengan siruklasi darah dibantu hanya dengan dua buah alat pemompa darah,” ujar Dr. Marco Ricci. Tidak lama setelah, D’Zhana sudah kembali bugar namun harus tetap dirawat di rumah sakit agar kondisinya stabil.

Biasanya, menurut pengakuan tim dokter, penanaman alat pemompa darah buatan yang dilakukan tetap meninggalkan jantung asli dari pasien. Dengan cara seperti ini, pasien mampu bertahan hidup hingga satu tahun. “Ini merupakan keajaiban medis pertama di dunia dimana seorang pasien ditanamkan alat seperti itu namun tanpa jantung asli. Dan mungkin saja ini merupakan pertama kalinya terjadi pada pasien yang melakukan transplantasi jantung tanpa jantung ada jantung asli,” ujar Ricci.

Kondisi kesehatan D’Zhana menurut dokter memang cukup baik. Namun, ada kemungkinan sekitar 50% ia  masih perlu jantung baru dalam 12 atau 13 tahun mendatang.

0 komentar:

Posting Komentar