Jumat, 10 September 2010 By: Gusti Yoga

2012 dan Indigo

Rumor tahun 2012 – tepatnya tanggal 21-12-2012 – akan terjadi kiamat di bumi mulai merebak dalam sepuluh tahun terakhir ini, dan semakin marak sekitar tahun 2008 hingga sekarang.


Berdasarkan perhitungan kalender bangsa Maya Purba (suku India di benua Amerika) yang sudah punah, disebutkan bahwa pada tanggal tersebut terjadi kelahiran zaman baru yang dinilai berbahaya sekaligus sakral.

Seperti diyakini oleh bangsa Maya Purba tersebut, pada tanggal itu posisi tata surya kita akan menutupi pusat galaksi Bimasakti – tempat tata surya kita berada – dari pandangan di bumi. Titik pusat yang dianggap sebagai rahim Bimasakti, tempat lahirnya bintang-bintang baru, mempunyai lubang hitam yang menyedot masa, energi dan waktu sebagai bahan baku penciptaan bintang baru.

Terputusnya untuk sementara waktu pancaran energi pusat galaksi ini ke bumi akan berakibat terganggunya keseimbangan mekanisme kehidupan di bumi dan di dalam tubuh semua makhluk. Dan hal inilah yang ditafsirkan dan diyakini oleh sebagian orang sebagai kiamat bagi bumi.

Kemudian muncul lagi rumor bahwa setelah kiamat itu – dan seluruh umat manusia musnahnya tentunya – maka di bumi akan muncul generasi manusia baru yang akan menguasai bumi dan disebutkan bahwa mereka itu adalah orang-orang Indigo.



Benarkah tahun 2012 dunia akan kiamat?
Tentu saja tidak benar. Yang terjadi adalah perubahan signifikan di dunia spiritual-supranatural berupa peralihan dari indigo generasi yang lebih terdahulu kepada generasi berikutnya. Yakni dari magenta (merah keungu-unguan) yang lahir sekitar awal Perang Dunia Pertama (PD I) kepada generasi berikutnya, yakni orang Ungu (Violet), Indigo dan Kristal.

Kemunculan generasi baru Indigo ini diperkirakan dalam jumlah besar sekitar awal tahun 1970 untuk orang Indigo, dan di awal abad 21 ini untuk orang kristal. Sedangkan orang Ungu hadir sebelum orang Indigo, diperkirakan setelah PD II.

Ketika Mama Lauren (orang Magenta) ditanya pada sebuah acara talk show di sebuah televisi swasta yang digawangi Eko Patrio, Ruben dan Ivan Gunawan mengenai tahun 2012, maka dengan terus terang beliau berkata bahwa terawangannya tidak bisa menembus waktu setelah tahun 2012.



Apa yang terjadi di 2012 dengan orang Indigo?
Bangsa Maya Purba adalah salah satu suku tua yang sudah menerima pengetahuan yang mendalam mengenai alam semesta (universe). Sistem perhitungan kalendernya bukan hanya terkait dengan peredaran matahari kita, tapi sudah dipengaruhi oleh peredaran tata surya kita di galaksi, mungkin juga galaksi di dalam kumpulan galaksi (grup lokal galaksi).

Seperti disebutkan pada awal tulisan ini bahwa posisi tata surya kita secara linier akan menutupi titik pusat galaksi Bimasakti. Kondisi ini akan berpengaruh kepada suplai energi dari galaksi ke bumi. Energi ini bukan hanya untuk kehidupan alam materi di bumi, tapi juga akan berpengaruh kepada kemampuan manusia berinteraksi dengan alam supranatural (alam yang berdimensi lebih tinggi dari alam materi).

Di sementara waktu terputusnya energi ini – menurut kalender Maya disebutkan pukul 11.11 – terjadi pemadaman kemampuan para supranaturalis dari orang-orang Magenta dan setelah suplai energi kembali terjadi, maka orang-orang Indigo, Ungu dan Kristal akan menerima kekuatan penuhnya. Tahap ini merupakan “serah terima” tugas dari generasi terdahulu kepada generasi penerus orang-orang Indigo.

Selain itu pada 2012 sebagian besar orang-orang Indigo generasi pertama banyak yang sudah berusia 40 tahun, suatu periode usia yang bercirikan kemandirian, kemapanan dan tanggung jawab dalam dunia supranatural. Seperti juga para nabi dan rasul yang pada usia itu diangkat secara resmi dalam menjalankan tugasnya sebagai pembawa pesan Tuhan, maka orang-orang Indigo pun menerima tugas untuk membina dunia dan manusia, selain mempersiapkan generasi-generasi Indigo berikutnya.


Benarkah orang-orang Indigo akan membawa agama baru?
Tidak benar. Yang benar adalah mereka akan melahirkan metoda baru dalam berinteraksi dengan alam supranatural, spiritualitas, dan hubungan dengan Tuhan. Agama mereka adalah agama yang ada, tetapi dengan semangat dan cara yang unik – bukan ibadah dan aturan baru.

Orang-orang Indigo adalah generasi supranaturalis yang mampu memadukan teori-teori sains dan teknologi informatika dengan kemampuan supranatural mereka. Teori-teori fisika seperti mekanika kwantum, gelombang elektromagnetik (cahaya dan listrik), medan magnit, dan teori relativitas dipadu dengan teori biokimia seperti genetika, biologi molekuler, sistem hormonal tubuh dan diolah dengan kemampuan supranatural mereka seperti kekuatan pikiran, perasaan dan kehendak. Dan kemampuan ini benar-benar kemampuan mandiri di mana semakin sedikit peran dari “kekuatan lain”.

Para nabi dan rasul juga bisa digolongkan sebagai orang-orang Indigo generasi awal. Warna aura mereka kemungkinan adalah ungu (violet). Begitu pula para wali dan sebagian raja-raja. Siklus perubahan warna untuk kemunculan orang-orang Indigo berlangsung secara berurutan, sehingga setiap warna bisa kembali mendominasi pada masa yang lain. Namun ada juga warna aura yang hilang atau tidak muncul lagi di masa berikutnya.



Apa saja tugas orang Indigo setelah 2012?
Maksud dan tujuan dari kehadiran orang Indigo adalah tugas yang diembannya di muka bumi ini. Orang-orang Indigo (orang ungu, indigo dan kristal) secara umum mempunyai tugas-tugas:
1. Menjaga harmonisasi alam nyata dan alam supranatural beserta penghuninya, serta manusia dalam hubungan dengan Tuhan.
2. Membantu penumbuhan kesadaran pada manusia akan kebenaran yang mulai ditinggalkan.
3. Membantu pengeliminasian penyebab ketidakseimbangan harmonisasi dan penumbuhan kesadaran, terutama manusia yang jahat dan buruk akhlaknya dan mahkluk lain yang berusaha menggagalkan misi ini.
4. Saling berkoneksasi dan berinteraksi antar Indigo dan makhluk di dimensi lain, dalam rangka tugas-tugas di atas.
5. Membantu pengembalian kekuasaan di bumi kepada manusia yang berhak memegangnya.
6. Membantu pelaksanaan kekuasaan tersebut sampai tiba masanya berakhir.

Setelah itu boleh jadi kiamat akan segera tiba, karena orang kristal adalah generasi terakhir dari warna-warna yang pernah muncul. Warna ini tidak pernah muncul di masa-masa sebelumnya, dan muncul hanya di bagian akhir dari semua generasi Indigo. Kristal yang berwarna bening menurut teori spektrum cahaya adalah perpaduan semua warna cahaya yang sudah menyatu dalam satu frekuensi yang sama, yakni cahaya tunggal tidak berwarna. Suatu lambang kesempurnaan, tujuan akhir penyatuan kepada Yang Tertinggi dan Sumber Utama. Wallahu a’lam.

Ciri Ciri Fisik Anak Indigo

Beberapa tulisan dan buku yang membahas mengenai anak Indigo hanya mengemukakan ciri-ciri perilaku dan kejiwaannya saja, dan tidak ada yang secara spesifik menjelaskan ciri-ciri fisiknya. Apakah ciri-ciri fisik anak Indigo itu, yang membedakannya dengan anak-anak pada umumnya, memang ada?

Berbicara mengenai jiwa dan gambaran perubahannya yang muncul pada fisik, pasti sudah banyak orang yang tahu. Bagaimana emosi, seperti marah, sedih, dan gembira akan tergambar pada perubahan raut wajah, atau gerakan bahasa tubuh lainnya.

Emosi yang terjadi secara berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama bisa membuat suatu perubahan yang menetap pada roman muka dan tampilan fisik lainnya. Orang yang berkarakter jahat, sebagai contoh, seperti narapidana kambuhan, preman atau orang yang dalam kehidupannya sehari-hari selalu bergelut dengan dunia kejahatan, akan tergambarkan pada wajahnya dengan jelas. Begitu juga dengan orang yang berkarakter baik, seperti orang yang penolong, dermawan, baik hati, wajahnya akan tampak menyenangkan, teduh dan memberikan ketenangan apabila dipandang.

Pemahaman itulah yang digunakan dalam pembuatan karakter tokoh film atau animasi kartun, di mana seorang penjahat divisualisasikan dengan muka yang bengis, sorot mata kejam, jarang tersenyum, sedangkan seorang pemuka agama bermuka bersih bercahaya, seorang penegak hukum dengan wajah tegas, dan lain sebagainya.




Ciri-ciri fisik sejak lahir, anak-anak hingga dewasa

Anak Indigo terlahir dengan jiwa yang tua, atau tingkat kedewasaan dini pada usia sangat muda atau anak-anak. Sebagian anak Indigo bahkan memperlihatkan pertumbuhan jiwa yang luar biasa sejak usia bayi, seperti kemampuan berpikir analitik dalam memahami fungsi benda-benda, menilai karakter orang dewasa, mengungkapkan maksud hatinya kepada orang di sekitarnya, dan lain sebagainya. Pengaruh perkembangan jiwa yang terlalu cepat itu juga tampak pada pertumbuhan fisik seperti gigi yang muncul lebih cepat, dan kemampuan motorik seperti berjalan dan berbicara yang lebih dulu dari bayi pada umumnya.

Karena kemampuan anak Indigo terletak pada kekuatan jiwanya, maka bentuk fisik secara spesifik banyak terdapat di bagian kepalanya. Ciri yang khas adalah bentuk kepala yang sedikit agak lebih besar dari bayi atau anak-anak pada umumnya, terutama pada bagian lingkar kepala, dan dahi serta kening yang lebih lebar.

Kuantitas otak anak Indigo biasanya lebih besar disebabkan penggunaannya relatif lebih sering sejak usia dini tadi. Mereka berpikir dan menganalisa setiap apa yang dilihat, didengar atau dirasakannya.

Pelebaran pada lingkar kepala menunjukkan penggunaan kemampuan telepati, pada kening adalah analitik, sedangkan dahi adalah visualisasi dan imajinasi citra-citra supranatural.

Bentuk daun telinga pun mempunyai bentuk yang sedikit lebih keluar dari kepala, memanjang pada bagian ujung atas, dan agak menekuk ke atas pada bagian cuping bawah. Lebih kuatnya “insting reptil” merupakan sebab kemunculan ciri binatang yang tergambar pada bentuk daun telinga ini.

Begitu juga dengan mata, terutama tatapan mata yang sangat tajam dan dalam, dengan bagian pupil atau orang-orangan mata yang lebih besar, sehingga tampak hanya tersisa sedikit ruang untuk warna putih mata. Pandangan mata anak Indigo bertolak belakang dengan pandangan mata anak autis. Kalau anak autis tidak bisa menatap mata orang lain, atau tidak bisa berkonsentrasi pada satu titik dalam waktu yang lama, sedangkan anak Indigo sebaliknya, mereka dengan berani menatap – sambil menganalisa karakter – orang dewasa di depan mereka, dan tingkat konsentrasinya terhadap sesuatu sangat tinggi untuk ukuran mereka. Sedangkan orang-orangan mata yang lebih besar menunjukkan kemampuan melihat makhluk gaib dan hal-hal yang tersembunyi lainnya dari dimensi-dimensi lain. Selain itu ada sebagian anak Indigo yang terlahir dengan mata agak sedikit jereng, baik ke tengah – ke arah hidung – atau ke luar.

Susunan gigi-geligi mereka biasanya terlihat rapi dan bagus, dan terasa sangat tajam apabila anda merasakan gigitannya. Pada usia bayi ketika mulai tumbuh satu dua gigi, mereka cenderung melakukan kegiatan gigit-menggigit yang lebih sering dan intensif.

Ada semacam tanda aneh yang mungkin ditemukan pada saat kelahirannya – dan mungkin terbawa sampai usia beberapa tahun. Tanda itu terdapat di dahi, di antara kedua mata, sedikit agak di atasnya. Tanda yang pada sebagian anak Indigo terlihat cukup jelas seperti bekas pukulan yang membekas dalam dengan warna agak gelap samar. Tanda ini seperti “mata ketiga” yang menampakkan dirinya secara fisik.

Demikianlah sedikit ciri-ciri fisik anak Indigo, yang mungkin bisa membantu para orang tua dalam mengenali keindigoan pada anak-anak mereka, terutama sejak usia bayi (balita) hingga usia anak-anak. Ciri-ciri tersebut di atas bisa saja akan bertahan hingga usia dewasa, namun biasanya akan mengalami penurunan atau peningkatan sesuai perubahan perilaku dan emosi jiwa. Namun secara umum, ukuran kepala yang lebih besar, bentuk daun telinga, dahi dan kening yang lebar, dan tatapan mata akan bertahan hingga usia dewasa.

0 komentar:

Posting Komentar