Kamis, 17 Juni 2010 By: Gusti Yoga

Sampah Antariksa Semakin Banyak!


Ruang angkasa, yang kelihatan luas, sebenarnya cukup penuh dengan sampah. Celakanya, ini semakin parah.

Dalam minggu ini, komunikasi satelit Galaxy 15 kehilangan kendali dan bergabung dengan barisan puing sampah antariksa yang berkerumun di sekitar Bumi. Sekitar 500.000 lembaran sampah antariksa dengan panjang yang terkecil sekitar 0,5 inci (1,27 cm) terdeteksi oleh Space Surveillance Network Departemen Pertahanan AS.

Di antara itu, sekitar 21.000 objek berdiameter lebih besar dari 4 inci (10,1 cm). Ini seperti roket dan satelit yang rusak layaknya Galaxy 15.

Space junk atau sampah antariksa, bahkan potongan-potongan kecil, berbahaya karena objek yang mengorbit di sekitar perjalanan Bumi pada kecepatan sekitar 17.500 mph (28.200 kph). Pada kecepatan tersebut, setiap tumbukan antara dua benda akan menyebabkan kerusakan serius.

Seperti tabrakan yang terjadi tahun lalu, ketika bangkai pesawat angkasa Rusia Cosmos 2251 menabrak satelit komunikasi Iridium di atas Siberia pada ketinggian 490 mil (790 km). Tabrakan ini menyebabkan keduanya terpecah menjadi potongan-potongan kecil yang banyak.

Ada satu lagi peristiwa besar terjadi pada 2007, ketika China sengaja menghancurkan sebuah satelit cuaca sekitar 528 mil (850 kilometer) di atas Bumi. Ini menciptakan awan bangkai kapal yang besar di orbit.

"Kedua peristiwa tersebut telah meningkatkan jumlah objek dalam orbit rendah Bumi yang kami lacak jumlahnya lebih dari 60 persen," kata Nicholas Johnson, Kepala Ilmuwan untuk Orbital Debris di Johnson Space Center NASA di Houston. "Bila dibandingkan dengan yang telah terakumulasi selama 50 tahun terakhir, maka ini adalah peningkatan yang dramatis yang belum pernah terjadi sebelumnya."

0 komentar:

Posting Komentar