Menurut sebuah penelitian yang baru, pasien yang memiliki tekanan darah tinggi memiliki kemungkinan lebih besar terkena masalah ingatan di usia pertengahan dibanding mereka yang tidak memiliki kondisi seperti itu.
Para peneliti menemukan bahwa orang yang memiliki tekanan darah tinggi kemungkinan besar memiliki masalah dengan ingatan dan kemampuan mental lainnya, tanda dari kondisi tersebut disebut kerusakan kognitif.
Dr Georgios Tsivgoulis, dari University of Alabama, yang memimpin penelitian, mengatakan: "Mungkin dengan mencegah dan merawat tekanan darah tinggi, kita dapat secara potensial mencegah kerusakan kognitif, yang bisa menjadi awal timbulnya dimensia."
Pasien dianggap memiliki tekanan darah tinggi jika ukuran tekanan darah mereka lebih tinggi dari 140/90 mmHg.
Penelitian menemukan hubungan antara masalah ingatan dengan tekanan darah diastolik yang tinggi - yang mengukur tekanan di dalam pembuluh darah diantara detak jantung, dan merupakan nomor kedua dalam ukuran tekanan darah.
Untuk setiap 10 poin peningkatan dalam penghitungan, peluang seseorang menderita masalah kognitif meningkat 7%, menurut hasil penemuan, yang diterbitkan dalam jurnal Neurology.
Penelitian tersebut memperhatikan hampir 20.000 orang, usia 45 tahun atau lebih, hampir satu diantara 13 menderita beberapa bentuk dari masalah ingatan.
Penelitian sebelumnya telah menunjukan bahwa tekanan darah diastolik yang tinggi bisa memicu pelemahan arteri di dalam otak, yang bisa menyebabkan area-area kecil di otak rusak.
Riset akan dilakukan untuk mengetahui apakah menurunkan tekanan darah secara agresif bisa mencegah pembentukan masalah ingatan.
0 komentar:
Posting Komentar